Kolaborasi adalah kerja sama yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama.
1.
Jenis Kolaborasi
Berdasarkan Cara Pembentukan dan Tujuan Kolaborasi
a) Kolaborasi Tim
Kolaborasi Tim adalah kolaborasi yang dilakukan dalam tim kerja dengan masing- masing anggota rim mempunyai tugas, batasan waktu, dan tujuan yang sudah dinyatakan secara jelas.
Contoh: Guru membentuk Tim kerja
yang terdiri dari 5 anak dan diberikan tugas untuk mengembangkan program dalam
bentuk game. Untuk menyelesaikan proyek tersebut, tim harus membagi tugas ke
masing-masing anggota tim.
b) Kolaborasi Komunitas
Kolaborasi komunitas adalah kolaborasi yang dilakukan karena adanya kesamaan minat dan ketertarikan dari anggota komunitas.
Contoh: Komunitas pengguna Linux
menggembangkan software gratis.
c) Kolaborasi Jaringan
Kolaborasi jaringan adalah kolaborasi yang dibangun karena adanya hubungan atau ikatan yang sudah dibangun terlebih dahulu. Jaringan tersebut dibangun berdasarkan berbagai ikatan tertentu, seperti hubungan kerja, sahabat, kolega, teman sekolah, keluarga atau kesamaan kepentingan.
Contoh: Organisasi seperti hotel, jasa transportasi, restoran, penyedia jasa aktivitas wisata dan biro perjalanan, membangun jaringan untuk membangun industri pariwisata setempat.
2.
Jenis Kolaborasi
Berdasarkan Metode atau Perangkat
a. Kolaborasi Sederhana
Kolaborasi sederhana dilakukan dalam bentuk dialog, pemberian pesan, dan memberikan umpan balik terhadap pekerjaan. Kolaborasi jenis ini dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi, seperti aplikasi messenger, chatting dan video konferensi.
b) Kolaborasi Dokumen
Kolaborasi dokumen adalah kolaborasi yang dilakukan untuk menghasilkan dokumen yang menjadi hasil dari kerja sama yang dilakukan.
Contoh: Kamu bekerja secara tim untuk menyelesaikan laporan praktikum IPA. Pada kolaborasi jenis ini akan dibutuhkan sharing dokumen antara anggota tim.
c) Kolaborasi Struktur
Kolaborasi terstruktur mempunyai
prosedur, aturan dan batasan yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang
terlibat.
Contoh: Kolaborasi antar pemasok (supplier), produsen, distributor, dan penjual (retailer). Masing – masing pihak terlibat dalam kolaborasi dengan aturan, prosedur dan batasan yang sudah disepakati.
3.
Teknologi Pendukung Kolaborasi
Beberapa teknologi yang tersedia untuk mendukung keperluan kolaborasi di era teknologi saat ini banyak perangkat lunak atau platform, diantaranya sebagi berikut.
a)
Aplikasi Rapat Online
Aplikasi rapat online adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan konferensi melalui jaringan internet.
Contoh: GoToMeeting, Skype, Google
Hangouts, Facetime
b)
Aplikasi Pengirim Pesan
Saat ini banyak aplikasi pengiriman pesan yang dapat digunakan baik dari perangkat komputer personal maupun dari perangkat mobile. Beberapa aplikasi dilengkapi dengan fitur artificial intellegence yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian dihistori yang tidak terbatas. Fitur ini juga memiliki kemampuan untuk memperkirakan jawaban pengguna sehingga akan mengurangi waktu yang digunakan untuk mengetik pesan.
Contoh: WhatsApp, Line, Chanty,
Slack, dll
c) Pengelola Email
Aplikasi pengelola email adalah aplikasi yang digunakan untuk menerima, membaca, mengirimkan, dan mengelola email.
Contoh: Mailbird, Hiri, Opera mail, mozilla Thunderbird,
Microsoft outlook.
d)
Perangkat Lunak
untuk Desain
Ketika bekerja dengan proyek desain, kita perlu berkolaborasi dengan kolega dalam satu tim ataupun dengan klien yang menjadi pelanggan kita. Untuk memudahkan pengerjaan proyek desain yang bersifat kolaborasi kita memerlukan perangkat lunak yang dapat mengakomodasi kolaborasi kerja.
Contoh: Invision, Mural, Concept Inbox, Cage, Viewflux, Zeplin, Preview, Red Pen,
GoVisually, Logo maker, dan Fluid UI
e)
Perangkat Lunak Dokumen
Saat ini banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat dokumen dengan cara kolaborasi. Aplikasi tersebut pada umumnya dilengkapi dengan kemampuan untuk mengedit dokumen secara real time, sharing dokumen dan fitur untuk bekerja secara kolaborasi.
Contoh: Google Docs, Office Online,
Etherpad dan Zoho
f)
Berbagi file
Banyak aplikasi untuk berbagi file
diantaranya: Google Drive, DropBox, OneDrive, HightTail, MediaFire dan
SugarSyinc. Beberapa aplikasi dilengkapi dengan fitur sinkronisasi online, artinya setiap perubahan yang dilakukan
dikomputer kamu akan diikuti oleh perubahan dari dokumen yang disimpan di Cloud.
g)
Perangkat Lunak
untuk Manajemen Proyek
Ketika bekerja dengan anggota tim, ada baiknya pimpinan proyek dapat mengetahui perkembangan setiap pekerjaan (task) yang dilakukan dan apa yang sedang dikerjakan oleh setiap anggota tim. Oleh karena itu diperlukan aplikasi yang dapat mengelola pekerjaan- pekerjaan yang ada dan anggota tim yang terlibat.
Contoh aplikasi untuk mengelola
proyek: Asana, Podio, Trello, BaseCamp, ProofHub, Wrike, LiqidPlanner,
WorkflowMaz, dan Zoho Projects.
4.
Kolaborasi dalam Industri
Ada banyak bentuk kolaborasi dalam industri, diantaranya
sebagai berikut.
a)
Membuat Produk Baru
b)
Mengembangkan sistem
c)
Produk yang saling melengkapi
d)
Penelitian Bersama
e)
Membangun lingkungan Bisnis Bersama
f)
Penggunaan sumber Daya Bersama
5. Kolaborasi dalam Dunia Pendidikan
a) Berbagi sumber Daya
b) Berbagi Tenaga Ahli
c) Membangun Komunitas Ahli
d) Kolaborasi Bidang Penelitian
6.
Kolaborasi
Lembaga Pendidikan dengan Industri
a)
Rekrutmen Lulusan
b)
Pelatihan Kerja
c)
Jasa Konsultan
d)
Penelitian dan Pendanaannya
7.
Kolaborasi dalam
bidang Penelitian
a)
Melakukan penelitian bersama
b)
Mendapatkan supervisi; yaitu satu
peneliti lebih muda melakukan penelitian bersama
peneliti ahli. Peneliti ahli memberikan supervisi kepada yang lebih muda
c)
Berbagi hasil penelitian
d) Berbagi sumber daya; termasuk sumberdaya peralatan, dana, keahlian dsb
8.
Kolaborasi dalam
bidang Pemasaran (marketing)
Dalam dunia pemasaran, beberapa
merek seperti google, apple, Airbnb sudah memiliki nilai yang baik dimata
masyarakat sehingga dengan melakukan collborative marketing menggunakan merek
tersebut dapat memberikan efek yang baik bagi merek dari produk yang lain.
Beberapa contoh kolaborasi yang
sudah berhasil, Airbnb dan perusahanaan penerbangan KLM, Apple dan Nike, Google
dan KitKat.
9.
Ekonomi Berbagi
Ekonomi berbagi atau dikenal juga dengan kolaborasi pemakaian (collaborative consumption) adalah konsep ekonomi yang memungkinkan seseorang untuk menyewa atau meminjam barang dari pihak lain dibandingkan membeli atau memiliki sendiri.
Di lain pihak, konsep ekonomi berbagi memungkinkan seseorang untuk mendapatkan penghasilan dari aset-aset yang tidak digunakan secara penuh. Aset yang dimaksud di antaranya barang-barang seperti mobil, rumah atau produk peralatan, mainan dan pakaian.
Contoh perusahaan yang paling sukses mengusung konsep ekonomi berbagi adalah Airbnb dan taksi online (Uber, Grab, dan Gojek di Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar